Bagaimana Menulis Konten yang Mendapatkan Respon?

Jika anda ingin menulis konten yang mendapatkan klik ke halaman penawaran anda, maka anda tengah membaca informasi yang tepat di halaman ini.

Anda akan tahu cara simple dan mudah yang saya gunakan untuk membuat pembaca menginginkan produk saya, klik link dalam artikel untuk selanjutnya membeli produk yang saya tawarkan.

Dan bagian terbaiknya adalah…

Metode ini bekerja sangat efektif sekalipun anda bukan seorang penulis berpengalaman.

Ready?

Inilah dia:

Satu kunci terbesar ketika anda menulis konten untuk mendapatkan klik adalah dengan menjawab pertanyaan yang ada dikepala prospek lalu memberikan mereka informasi yang mendemonstrasikan bahwa anda punya jawabannya untuk mereka.

Mari saya berikan contoh singkat:

===

Judul konten: TIGA ALASAN MENGAPA MEREKA TIDAK INGIN MEMBELI

  1. Mereka tidak tertarik.
  2. Mereka tidak punya uang – produk tidak terjangkau.
  3. Mereka tidak percaya pada anda.

Untuk poin ke 3, saya punya solusinya.

Dan saya bisa mengajarkan pada anda step by step. 

Lebih lanjut disini (sertakan link).

===

 

Amati contoh di atas, saya menggunakan format artikel: “X ALASAN/LANGKAH/CARA/SOLUSI”.

Selanjutnya?

Saya tulis step by step nya lalu gunakan langkah terakhir sebagai hook/kait untuk mengarahkan pembaca klik link ke website penawaran anda.

Simple bukan?

Tapi saya tidak berhenti sampai disini untuk membantu anda membangun konten yang responsif.

Mari saya perlihatkan tiga elemen dalam konten yang krusial untuk anda poles dan melakukannya dengan benar akan memberikan anda sebuah konten yang bekerja menjadi seorang sales 1×24 jam untuk anda.

 

Step 1: Judul Artikel Anda

Judul dalam konten anda super penting dan haruslah menarik.

Tugas si judul ini adalah membuat prospek galau jika tidak klik dan membaca konten anda. 

Dan untuk mencapai itu, judul konten anda harus spesifik mengungkap apa yang sedang terjadi (ketahuilah, bahwa prospek anda selalu mencari informasi spesifik untuk memecahkan masalah mereka yang spesifik).

Saya suka memulai judul konten dengan kata kunci sehingga jika prospek menemukan konten anda misal via search di sosmed maupun Google, mereka akan melihat konten anda sangatlah relevan.

Sebagai contoh, jika saya menulis konten tentang memancing di lautan dalam, maka judul konten saya akan seperti ini:

Memancing di Lautan Dalam Untuk Pemula – Dengan Tiga Langkah Persiapan.

Saya menggunakan tanda “-” setelah kata kunci lalu saya menambahkan “step by step”.

Mengapa saya melakukan itu?

 

Kredibilitas!

 

“Dengan Tiga Langkah Persiapan”, bukankah itu memperlihatkan bahwa saya punya kapasitas untuk membantu pemula? Sehingga kemudian mereka tanpa keraguan akan melihat saya sebagai seseorang yang punya jawaban untuk membantu mereka.

 

Step 2: Paragraf pembuka dan body

Tugas paragraf pembuka adalah membuat prospek melanjutkan membaca konten anda.

Favorite saya adalah kalimat pembuka seperti ini:

 

“Jika anda ingin [keuntungan spesifik], maka anda tengah membaca artikel yang tepat.”

 

Step 3: Kesimpulan

Kadang prospek itu buru-buru.

Dan gunakan itu untuk keuntungan anda.

Caranya?

Tulis kesimpulan dalam konten anda lalu sertakan link.

Bagaimana menulis kesimpulan di akhir konten?

Mulailah dengan menemukan ide terbesar dari konten anda tersebut lalu tulis bullet point yaitu apa value yang didapat dari konten anda.

Contoh:

===

Oke saatnya saya menyimpulkan artikel ini:

  • Mengapa sangat penting untuk memiliki tiga persiapan untuk memancing di lautan dalam.
  • Satu alat yang perlu anda selalu pastikan ada dalam tas pancing anda.
  • Tidak ada salahnya, selalu antisipasi dengan menyertakan ABC sebagai first aid memancing di lautan dalam.

Jika anda ingin panduan yang lebih detail lagi, link disini.

===

 

HOT TIPS:

Dengan menggunakan mekanisme di atas, anda akan bisa menulis konten yang magnetic.

Untuk memberikan konten anda performa konversi yang lebih tinggi lagi, mari saya share satu tips.

Tulislah setiap paragraf sesingkat mungkin, buang kata/kalimat yang tidak perlu ada disana, cara melakukannya adalah dengan membaca ulang konten anda dengan volume yang keras, itu akan membantu anda menemukan kata/kalimat yang tidak penting ada disana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *